ARTICLE AD BOX
Veronica menyebut program prioritas Presiden Prabowo Subianto saat ini menekankan ketahanan pangan. Secara nasional saat ini sedang diupayakan swasembada beras, untuk menutupi impor beras Indonesia dari beberapa negara. Untuk mendukung upaya ini, petani padi diharapkan tetap menjaga lahan sawah sebagai sumber pangan utama yakni beras. Program swasembada beras inipun untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada siswa.
“Pertanian di Bali saat ini sudah tidak banyak lagi. Bali sekarang banyak macet karena banyak lahan sawah yang berubah menjadi bangunan penunjang pariwisata. Jadi tolong dijaga lahan pertanian yang masih ada. Jangan lahan padi dijual dan berubah menjadi tempat turis, nanti tidak bisa kita mewujudkan pangan yang berkelanjutan,” ucap Veronica.
Menurutnya, pemanfaatan lahan pertanian di Bali bisa ditata menjadi agrowisata. Produk pertaniannya bisa masuk ke akomodasi pariwisata seperti hotel dan restoran. “Kalau bisa swasembada pangan, program-program anak sehat, berkualitas dan berprestasi seperti tujuan MBG bisa tercapai. Harapan kami jangan korbankan lahan pertanian ini untuk uang sesaat dan dialihfungsikan,” ungkap dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna dalam sambutannya mengatakan, untuk mendukung upaya swasembada pangan, telah ditetapkan 6.900 hektare sawah masuk dalam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Sawah yang dilindungi ini tidak boleh dialihfungsikan untuk menjamin ketersediaan pangan utamanya beras di Buleleng.
“Saat ini tantangan terberat adalah alih fungsi lahan dan penurunan kesuburan lahan karena terlalu banyak intervensi pupuk kimia. Kami di Kabupaten terus berupaya meningkatkan produksi padi dengan sistem pertanian mulai menuju organik dan berkelanjutan, mengurangi penggunaan pupuk kimia sebagai upaya produksi pangan sehat bergizi mencegah stunting,” papar Supriatna.
Sementara itu, program padi sehat pribumi ini digelorakan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI). Targetnya dengan mendorong penanaman padi di seluruh Nusantara, dapat berkontribusi menurunkan impor beras Indonesia yang masih di angka 4,1 juta ton per tahun.7 k23