ST Dharma Laksana Panjer Gelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini se-Bali Berhadiah Babi Guling

5 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Organisasi pemuda adat yang bermarkas di Jalan Waturenggong Nomor 116, Denpasar tersebut berhasil menjaring sebanyak 94 peserta dari berbagai daerah di Bali yang berlomba di tiga kategori. Sebanyak 15 peserta di kategori ogoh-ogoh mini mesin, 41 peserta di non mesin, dan 38 peserta di lomba tapel ogoh-ogoh.

“Lomba ogoh-ogoh mini dan tapel ogoh-ogoh ini rutin kami gelar setiap tahun sejak 2022. Dan, dari pertama penyelenggaraan selalu ada babi guling yang kami siapkan sebagai hadiah,” beber Ketua ST Dharma Laksana I Made Anggara Putra, 23, kepada NusaBali.com.

Kata Anggara ditemui NusaBali.com di sela acara di Balai Banjar Kaja, Panjer, babi guling yang disediakan berukuran 60 centimeter dengan berat sekitar 5 kilogram. Jika diuangkan, babi guling utuh ini disebut bernilai Rp 1,6 juta.

Kompetisi yang turut dijurikan maestro ogoh-ogoh I Wayan Gede Miasa alias CenkCenk Beroo ini mencari enam besar di setiap kategori. Namun, bukan setiap juara di masing-masing kategori tersebut yang berhak mendapat babi guling.

“Format kami tarung bebas se-Bali dan memperebutkan predikat Juara Favorit. Pemenang predikat Juara Favorit inilah yang berhak membawa pulang satu ekor babi guling utuh,” jelas Anggara.

Predikat Juara Favorit ini tidak melihat kategori lomba entah itu ogoh-ogoh mini mesin, non mesin, maupun tapel ogoh-ogoh. Hanya ada satu Juara Favorit yang ditentukan oleh para pengunjung pameran melalui pemungutan suara via tiket masuk.

“Pengunjung membeli tiket masuk senilai Rp 5.000 untuk masuk ke venue. Di depan (display) ogoh-ogoh itu ada box untuk tempat voting tiket tersebut. Perolehan tiket terbanyak berhak mendapat satu ekor babi guling,” ungkap Anggara.

Sementara itu, pemuda adat dari kalangan generasi Z ini menuturkan bahwa hadiah babi guling memiliki makna kekeluargaan. Sebab, peserta lomba rata-rata bukan individu melainkan sekaa dan babi guling merupakan hadiah paling pas untuk pelengkap aktivitas perayaan bersama.

“Kebanyakan yang ikut adalah sekaa. Kalau menang, sangat lumayan untuk dibagi-bagi, makan magibung, atau dipakai syukuran,” tegas Anggara.

Selain hadiah babi guling, para juara di masing-masing kategori juga mendapat piala, piagam, dan total uang tunai sebesar Rp 9 juta. Meski tidak menyediakan hadiah fantastis, peserta lomba tahun ini tampak antusias terlihat dari peningkatan jumlah peserta ke 94 dari 64 peserta di tahun lalu. *rat
Read Entire Article