Sony Pertimbangkan Kenaikan Harga PS5 Imbas Tarif Dagang AS

5 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta, Gizmologi – Sony kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan kemungkinan menaikkan harga perangkat kerasnya, termasuk konsol PlayStation 5 (PS5), sebagai respons terhadap dampak tarif impor dari Amerika Serikat. Kebijakan tarif ini dianggap membebani bisnis Sony secara signifikan, khususnya karena perusahaan asal Jepang tersebut sangat bergantung pada manufaktur perangkat keras, termasuk lini produk game konsol.

Dalam laporan keuangan tahunan yang berakhir pada Maret 2025, Sony mengungkapkan bahwa tarif tersebut diperkirakan memberikan dampak hingga 100 miliar yen atau sekitar 685 juta dolar AS. Angka ini muncul dari kalkulasi berbagai faktor pasar yang tengah berlangsung, bukan sekadar perhitungan sederhana dari tarif yang sudah berlaku. Dengan beban sebesar itu, wajar jika Sony mempertimbangkan untuk mendistribusikan sebagian biaya tersebut kepada konsumen.

Chief Financial Officer Sony, Lin Tao, menyatakan bahwa pihaknya sedang mengevaluasi kemungkinan menaikkan harga produk, termasuk konsol PS5, untuk menyesuaikan dengan tekanan biaya tersebut. Meski begitu, keputusan ini tidak akan diambil sembarangan. Sony juga menelaah tren pasar dan strategi alokasi pengiriman produk sebelum menentukan langkah lebih lanjut.

Baca Juga: Mafia The Old Country Resmi Meluncur 8 Agustus 2025

Produksi Lokal Jadi Strategi Alternatif

Playstation 5 Pro

Salah satu langkah strategis yang tengah dipertimbangkan Sony adalah memindahkan sebagian produksi konsol ke Amerika Serikat. CEO Sony, Hiroki Totoki, menyebutkan bahwa memproduksi perangkat keras di wilayah lokal bisa menjadi solusi efisien untuk menghindari tarif impor. Meskipun PS5 saat ini sudah diproduksi di beberapa lokasi, pertimbangan untuk membuka jalur produksi di AS tetap menjadi opsi yang terbuka.

Namun, Totoki menegaskan bahwa kondisi Sony saat ini belum berada di tahap kritis yang mengharuskan pergeseran produksi secara agresif. Langkah ini masih sebatas kajian strategis jangka menengah, bergantung pada dinamika pasar dan kebijakan tarif yang berlaku ke depan. Meski demikian, keputusan ini tetap penting karena dampaknya tidak hanya menyangkut biaya produksi, tetapi juga ketersediaan produk di pasar utama seperti AS.

As expected Sony is considering passing along the tarrif impact by increasing the price of their products. So it's assumed the PS5 price could be impacted. pic.twitter.com/a7nR1BZ9Rv

— Destin (@DestinLegarie) May 14, 2025

Analis pasar menilai langkah produksi lokal memang bisa meringankan beban tarif, namun di sisi lain akan memerlukan investasi besar. Ini menjadi dilema tersendiri bagi Sony, apalagi mengingat separuh dari penjualan konsol biasanya terjadi di kuartal keempat, saat musim belanja akhir tahun. Artinya, Sony masih memiliki waktu untuk mengevaluasi langkah terbaik, setidaknya untuk sisa tahun 2025.

Ancaman Kenaikan Harga PS5 di Pasar AS

cipset playstation 6 002

Tarif impor yang terus membayangi membuka peluang bagi Sony untuk menaikkan harga konsol PS5, termasuk di pasar Amerika Serikat yang selama ini cenderung dihindari dari kenaikan harga. Meski demikian, tren industri menunjukkan bahwa Sony tidak sendirian. Microsoft baru-baru ini menyesuaikan harga perangkat kerasnya, dan Nintendo juga telah lebih dulu menaikkan harga game menjadi 80 dolar AS.

Daniel Ahmad, analis dari Niko Partners, menjelaskan bahwa Sony sebenarnya sudah beberapa kali menaikkan harga PS5 di luar AS. Namun, untuk pasar AS sendiri, keputusan tersebut masih ditahan karena besarnya kontribusi pasar tersebut terhadap penjualan global. Meski begitu, Ahmad mengisyaratkan bahwa langkah Microsoft bisa menjadi pemicu bagi Sony untuk melakukan penyesuaian harga serupa.

Hal senada juga diungkapkan James McWhirter, analis senior di Omdia. Ia menyoroti bahwa produksi PS5 yang mayoritas masih dilakukan di Tiongkok membuat Sony lebih rentan terhadap risiko tarif. Dengan Microsoft sudah lebih dulu “mengalah” dan menyesuaikan harga, langkah serupa dari Sony tinggal menunggu momentum yang tepat. Terlebih, PS5 Digital Edition sempat mengalami kenaikan harga sebesar 50 dolar AS di akhir 2023, menjadi indikasi bahwa kenaikan berikutnya bukan hal yang mustahil.

Konsumen Diimbau Waspada Kenaikan Harga

Melihat kondisi saat ini, para pengamat industri menyarankan konsumen yang berencana membeli PS5 untuk segera mengambil keputusan sebelum potensi kenaikan harga benar-benar diumumkan. Jika mengikuti pola sebelumnya, Sony kemungkinan besar akan menaikkan harga PS5 Pro terlebih dahulu, disusul model standar. Fenomena ini sudah terjadi di pasar internasional, dan bukan tidak mungkin AS akan mengalami hal serupa.

Di sisi lain, harga game yang sudah melonjak menjadi 80 dolar AS di beberapa platform semakin menekan daya beli konsumen. Jika harga konsol turut naik, dampaknya tentu akan terasa bagi para gamer yang ingin beralih ke generasi konsol terbaru. Persaingan antar platform pun diperkirakan akan semakin ketat, terutama dalam memperebutkan pasar AS yang selama ini menjadi ladang subur bagi Sony dan Microsoft.

Hingga saat ini, Sony belum mengumumkan secara resmi berapa besar kemungkinan kenaikan harga PS5 di AS. Namun, sinyal dari manajemen perusahaan sudah cukup kuat untuk memprediksi bahwa penyesuaian harga hanyalah soal waktu. Baik melalui strategi produksi lokal maupun kenaikan harga, Sony kini dihadapkan pada dilema besar: menjaga margin keuntungan atau mempertahankan loyalitas pasar.

Artikel berjudul Sony Pertimbangkan Kenaikan Harga PS5 Imbas Tarif Dagang AS yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

Read Entire Article