ARTICLE AD BOX
Dua rumah sakit tipe C yang dibangun era pemerintahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta itu terbentur sejumlah kendala. Bahkan terungkap RSUD Giri Asih kini juga alami kendala baru, yakni terbentur masalah status lahan, karena dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali dan status pinjam pakai lahan tersebut telah berakhir sejak 2024.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung, dr Raka Setiawati saat rapat kerja dengan Komisi IV DPRD Badung beberapa waktu lalu mengungkapkan, sejumlah kendala dialami, sehingga RSUD Giri Asih belum bisa beroperasi. Yang paling krusial yakni struktur organisasi rumah sakit yang belum terbentuk. Tak hanya RSUD Giri Asih, RS Suwiti di Desa Pelaga Petang juga diakui masih belum beroperasi karena adanya sejumlah kendala yang hampir serupa.
“Kami akui dua rumah sakit baru di Badung itu, yaitu RSUD Suwiti di Petang dan RSUD Giri Asih di Abiansemal belum bisa beroperasi. Target kami secepatnya bisa beroperasi,” ujarnya.
Raka Setiawati melanjutkan, untuk struktur organisasi rumah sakit, pihaknya berharap Bupati Badung segera menunjuk direktur rumah sakit agar rumah sakit baru tersebut bisa beroperasi. Pasalnya, izin operasional sebuah rumah sakit sekarang harus diajukan oleh direktur. Jadi, sepanjang belum ada direktur, maka rumah sakit tersebut belum bisa mengajukan permohonan izin operasional ke pusat. “Harapan kami secepatnya ditunjuk direktur. Karena direktur ini yang akan bertanggungjawab dan mengoperasikan rumah sakit itu, termasuk mengajukan izin,” paparnya.
Selain kendala struktur organisasi, RSUD Giri Asih juga rupanya mengalami kendala lain, yakni kendala status lahan. Kata dia, lokasi RSUD Giri Asih sebelumnya berdiri Puskesmas Abiansemal I dengan status pinjam pakai lahan milik Pemprov Bali. Berakhirnya masa pinjam pakai lahan tersebut pada 2024, sehingga otomatis status penggunaan lahan itu kembali menjadi kewenangan Pemprov selaku pemilik lahan.
Atas kondisi tersebut, Diskes Badung bersama BPKAD Badung telah mengajukan surat permohonan ke Pemprov Bali agar lahan tersebut dihibahkan ke Pemkab Badung. Hanya saja sejauh ini belum ada jawaban dari Gubernur Bali.
Raka Setiawati menambahkan, meski dengan sejumlah kendala tersebut, persiapan pengoperasian rumah sakit tersebut terus dimatangkan oleh Diskes Badung. Bahkan saat ini telah dibentuk tim percepatan pengoperasion RSUD Giri Asih dan RSUD Suwiti, yang mana dirinya ditugaskan sebagai ketua tim. Pihaknya optimis bisa beroperasi tahun ini.
“Terkait pengoperasian rumah sakit ini sudah dibentuk tim percepatan. Tim sekarang terus berproses. Target kami saat HUT Ibu Kota Mangupura tahun ini sudah bisa beroperasi,” ucapnya. 7 ind