Posyandu Bertransformasi Jadi Pusat Layanan Dasar Masyarakat yang Komprehensif

Perubahan ini mencakup enam layanan dasar (Six Services of Minimum Standards atau 6 SPM), yaitu pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, serta pelayanan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.

Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Buleleng, Ayu Wardhany Sutjidra, menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dan antar bidang dalam menyukseskan program transformasi tersebut. Transformasi ini diharapkan mampu memperkuat jangkauan layanan dasar hingga ke tingkat desa dan kelurahan, serta menjadi fondasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkelanjutan, khususnya di wilayah Buleleng.

“Program ini adalah amanat pusat. Posyandu bukan hanya milik satu pihak, tapi menjadi wadah bersama untuk menjangkau kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari balita, lansia, hingga remaja,” ujarnya, Jumat (23/5).

Ia juga menyampaikan bahwa meskipun keterlibatan saat ini masih terbatas pada perwakilan bidang-bidang teknis tertentu, langkah koordinatif akan terus dikembangkan seiring dengan arahan lanjutan dari pusat. Panduan teknis berupa buku saku akan menjadi acuan pelaksanaan program lintas bidang.

“Kami akan menyusun program kerja di masing-masing bidang, seperti pendidikan, sosial, dan lainnya, agar sesuai dengan arah 6 SPM. Contohnya di bidang pendidikan, bukan hanya menyasar anak-anak, tapi juga edukasi pola asuh bagi orang tua. Semua ini harus dituangkan dalam program kerja yang sinkron dan terintegrasi,” pungkasnya.

Langkah ini menandai awal dari implementasi Posyandu 6 SPM yang diharapkan mampu memberikan manfaat nyata dan menyeluruh bagi masyarakat Bali, serta menjadi model penguatan pelayanan publik berbasis komunitas yang efektif dan berkelanjutan.7 mzk