ARTICLE AD BOX
Selama perhelatan berlangsung 2-4 Mei 2024, pihak pengelola kawasan The Nusa Dua menargetkan tingkat hunian hotel di kawasan The Nusa Dua tembus 75 persen.
Selama penyelenggaraan acara total ribuan peserta dan delegasi dari 32 negara datang ke kawasan The Nusa Dua. Direktur Komersil PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), Troy Warokka, menyampaikan bahwa pemilihan The Nusa Dua sebagai tuan rumah pertama IFSC World Cup di luar Jakarta merupakan bentuk kepercayaan dunia terhadap kesiapan infrastruktur dan kemampuan manajerial kawasan ini.
“Ini memperkuat posisi The Nusa Dua sebagai destinasi unggulan untuk event-event berskala nasional dan internasional. Sport tourism seperti ini memberikan dampak positif yang signifikan,” ujar Troy belum lama ini.
Troy menambahkan, sebanyak lima hingga enam hotel berbintang di kawasan The Nusa Dua sejak awal telah berkomitmen mendukung ajang ini, terutama dalam penyediaan akomodasi bagi para atlet, official, panitia, hingga awak media. Terlebih ada sekitar 2.000 hingga 3.000 orang hadir selama rangkaian kegiatan. “Target tingkat hunian hotel mencapai 75 persen dan ini merupakan angka yang sangat baik di tengah situasi efisiensi,” jelasnya.
Sementara, General Manager The Nusa Dua, I Made Dwiatmika, menyebutkan bahwa kawasan ini memiliki sekitar 5.500 kamar hotel, mayoritas merupakan hotel berbintang lima dan beberapa berbintang empat. Dia mengungkapkan bahwa meski The Nusa Dua dikenal sebagai kawasan eksklusif, kawasan ini tetap terbuka untuk umum. Dwiatmika juga menyampaikan bahwa tingkat okupansi di The Nusa Dua bisa dipertahankan di angka 70 persen bahkan sebelum ajang dimulai.
“Kalau ada event besar seperti ini, hotel-hotel di luar kawasan juga turut merasakan dampaknya, karena kebutuhan akomodasi yang tinggi melampaui kapasitas kami,” ucap Dwiatmika.
Untuk mendukung kelancaran acara, juga telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang, seperti sistem pengamanan terpadu yang sudah terbukti saat event besar sebelumnya. Selain itu, area parkir dengan total kapasitas lebih dari 1.000 mobil dan 3.000 motor, termasuk SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Central Parkir dan parkir depan Sogo, Bali Collection.
Sementara itu, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, menyampaikan bahwa ajang ini diikuti oleh 221 atlet asing dari 32 negara, belum termasuk pelatih, ofisial, serta delegasi yang jumlah totalnya diperkirakan mencapai lebih dari seribu orang. Dia menekankan bahwa IFSC World Cup di Bali merupakan momentum penting untuk memperkenalkan olahraga panjat tebing lebih luas sekaligus memajukan ekosistemnya di Indonesia.
“Kawasan ini bukan hanya menawarkan fasilitas kelas dunia, tetapi juga atmosfer yang sangat mendukung fokus dan semangat para atlet,” ujarnya. 7 ol3