Memuliakan Bhisama Raja Sri Adikunti Ketana

5 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Nama kota ini sarat dengan kisah penyelamatan rakyat oleh raja yang bertahta saat itu, Ida Bathara Guru Sri Adikunti Ketana "Catatan usia yang sudah sangat lampau, melewati rentang waktu ratusan tahun," ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Jumat (9/5).

Disampaikan Wayan Dirgayusa, Kota Bangli pada awalnya adalah sebuah desa, yakni Desa Bangli."Sebagaimana yang disampaikan para ahli dan sejarawan, suatu saat dimasa itu terjadi wabah penyakit ganas yang menyebabkan banyak penduduk meninggal," jelasnya. 

Sedangkan warga yang masih hidup ketakutan hingga rarud (pergi secara massal) meninggalkan Bangli. Akibatnya Bangli menjadi kosong. Raja yang bertahta saat itu, Ida Bathara Guru Sri Adikunti Ketana. "Menyaksikan keadaan demikian, beliau Sang Raja, berusaha mengatasi sehingga keadaan menjadi pulih," lanjutnya.

Setelah keadaan membaik, Raja Ida Bathara Sri Adikunti Ketana memerintahkan rakyatnya agar kembali ke Bangli untuk membangun Bangli kembali. Sekaligus raja juga mengeluarkan bhisama. Bunyi bhisama atau pemastu itu antara lain, barang siapa yang tidak tunduk dan melanggar perintah, semoga yang bersangkutan disambar petir tanpa hujan. Atau, mendadak jatuh dari titian tanpa sebab. Mata buta tanpa catok. Kemudian apabila mati rohnya disiksa yamabala dilempar ke langit dan jatuh ke api neraka.

Bhisama tersebut disampaikan pada hari Senin, Krulut tanggal 10 paro terang tahun Saka 1126 atau tanggal 10 Mei tahun 1204. "Nah itulah yang kemudian diperingati sebagai hari lahirnya Kota Bangli yang dirayakan sekarang," terang pejabat asal Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli, ini.

Dia menekankan, apa yang disampaikan tentang asal-usul Kota Bangli, berasal dari penelitian dan pengungkapan oleh ahli Sejarah dan sudah menjadi pengetahuan umum. "Saya hanya menuturkan atau mengutip hal yang sudah ada," ujarnya.

Menurut Wayan Dirgayusa, bhisama dari Raja Ida Bhatara Sri Adikunti Ketana, tetap relevan sampai sekarang. Sesuai jadwal, puncak peringatan HUT Kota Bangli ke-821, Sabtu (10/5) ini, ditandai dengan apel di Alun-alun Bangli. Ada pagelaran Tari Kolosal 2.400 siswa SD dan SMP. 

Masyarakat bisa menyaksikan alutsista dari TNI AD, yakni panser, partisipasi dari Korem 163/Wira Satya. Ada juga hiburan dan edukasi lainnya, seperti bidang pendidikan, UMKM, dan menyaksikan puluhan penjor indah di Alun-alun Bangli dan sekitarnya.7k17
Read Entire Article