ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Event Bali Trail Running (BTR) kembali digelar di Gunung Batur, Kintamani pada Jumat (9/5) mendatang. Pada event yang sudah berlangsung 6 kali ini melibatkan 4.007 peserta dari 62 negara, termasuk pelari dari Indonesia yang totalnya mencapai 3.371 orang.
Ketua Bali Trail Running, I Made Budiana menjelaskan pada pergelaran tahun ini, jumlah pelari meningkat lebih dari 100 persen dari tahun lalu. Bahkan untuk tantangan sendiri akan lebih berat. Jika tahun lalu kategori paling tinggi adalah 85 Km, sekarang menjadi 100 Km. Total ada 138 pelari yang akan mengikuti kategori 100 km. Terbanyak ada di kategori 15 km dengan 1.536 pelari. Tiga gunung akan dilewati yaitu Gunung Batur, Gunung Abang, dan Gunung Agung. "Para pelari akan melakukan start dan finish di Gunung Batur. Untuk race venue sendiri akan mengambil tempat di Batur Natural Hot Spring Kintamani," ujarnya, Kamis (8/5)
Untuk kategori 100 km, 138 pelari akan memulai perlombaan pada Jumat sore (9/5) pukul 16.00 Wita. Cut off time sendiri adalah 34 jam sehingga seluruh pelari harus mencapai finish pada Minggu dinihari (11/5) pukul 02.00 Wita. "Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk para pelari. Sebab total elevasi yang akan dilalui pelari khususnya di kategori 100 km adalah lebih dari 7 ribu meter," rincinya.
Hal senada juga disampaikan Race Director BCA BTR Ultra 2025 I Putu Agus Darmayuda mengatakan bahwa ada 15 desa yang akan dilewati para pelari. Adapun rincian rute yang akan dilalui peserta akan melalui 12 Desa yang ada di Kintamani, Bangli dan 3 Desa yang ada di wilayah Kabupaten Karangasem, dan tentunya akan melewati kawasan Geopark Batur. Untuk kategori 60 Km akan melalui Gunung Abang dan Bukit Trunyan, khusus untuk category 100 Km juga akan melalui gunung tertinggi di Bali yaitu Gunung Agung. "Para pelari akan melewati berbagai area ikonik seperti black lava, Gunung Batur, area Padang Pasir Culali, hutan pinus batur," katanya
Terkait meningkatnya jumlah peserta dari tahun lalu, Agus Darmayuda menjelaskan bahwa hal tersebut bahwa olahraga Trail Run semakin diminati oleh pecinta olahraga lari. Peningkatan kualitas event yang selalu menjadi konsen dari BTR juga menjadi faktor terjadinya peningkatan jumlah peserta yang sangat signifikan. "Dengan penyelenggaraan event yang bertaraf internasional di Kabupaten Bangli, dapat menjadi ajang promosi bagi pariwisata Bangli khususnya Kintamani, sehingga pariwisata Bangli semakin dilirik untuk lebih dikembangkan," ucapnya.
Dengan adanya event yang menghadirkan lebih dari 4 ribu peserta, tentunya sangat berdampak pada tingkat hunian hotel dan villa di Kintamani, yang sejak 2 bulan lalu dilaporkan sudah penuh terpesan. UMKM lokal disekitar Kintamani pun sangat merasakan dampak positifnya, mulai warung makanan dan minuman, coffe shop, warung kelontong, hingga ojek motor merasakan dampak positifnya. "Bali Trail Running sebagai sebuah perkumpulan lari lintas alam (trail run) sangat berkomitmen untuk melakukan dan memberikan yang terbaik bagi seluruh pelari peserta agar dapat menikmati berlari di indahnya Kawasan Kintamani dan menjadikan moment yang akan selalu dikenang," pungkasnya. 7 dar