Jajal Yamaha Gear Ultima: Dari Denpasar ke Warisan Dunia Jatiluwih

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Touring ini merupakan episode kedua test ride Yamaha Gear Ultima 125 di Bali. Sebelumnya, para jurnalis nasional telah melakukan uji coba rute Denpasar–Kintamani pulang-pergi.

Perjalanan dimulai dari Yamaha Warehouse di Jalan Cokroaminoto, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, pada pukul 10.10 WITA. Rombongan dilepas oleh Fikri Amrullah dari Tim Promosi Yamaha DDS Bali. Total terdapat sembilan peserta dari kalangan jurnalis dan influencer, ditambah Daffa Husnul Walad selaku Tim Promosi Yamaha.

Saat baru keluar dari gudang Yamaha, peserta langsung disambut kemacetan khas jalur Denpasar menuju Mengwi. Namun justru di kondisi ini keunggulan manuver Yamaha Gear Ultima mulai terasa. Skutik 125 cc ini mampu bermanuver dengan lincah di tengah kepadatan lalu lintas.

Setelah masuk wilayah Tabanan, khususnya Kecamatan Penebel, kondisi jalanan lebih lengang dengan udara yang lebih sejuk. Akselerasi motor pun mulai bisa dirasakan lebih maksimal.

"Motor ini terasa lebih ringan, handling-nya enak, buat manuver dan slap-slip juga oke banget," ujar Lucas Gratia, content creator otomotif di platform Youtube dan Instagram. Ia juga memuji efisiensi bahan bakar skutik ini. 

"Saya start dengan tangki setengah kurang, sampai finish jarumnya hampir nggak bergerak. Full tank-nya juga besar, bisa lebih dari 5 liter," imbuh pemilik kanal “LucasGratiaChannel” di YouTube ini.

Lucas juga menyebut Gear Ultima cocok digunakan sebagai kendaraan sehari-hari oleh beragam kalangan. "Buat anak muda, ibu-ibu, bahkan bapak-bapak yang butuh motor kecil tapi bertenaga. Kalau Freego kebesaran, Lexi ketinggian, inilah motor pas buat harian."

Hal senada disampaikan oleh Afif Toha, Youtuber otomotif yang juga ikut serta dalam test ride. "Pengalaman berkendara sangat nyaman, motornya kecil tapi stabil, cocok untuk harian. Buat saya yang biasa pakai Mio lama, ini upgrade yang tepat," jelasnya. 

Meski demikian, Afif yang memiliki kanal @AfifThoha di YouTube ini mengakui tenaga motor memang tidak untuk kecepatan tinggi. "Di kelas 125 cc, top speed-nya ya standar. Tapi kalau buat mobilitas kota, sudah lebih dari cukup."

Sementara Manik Swadiaya yang mengembangkan Keneketo Daily dalam berbagai platform menyoroti kenyamanan berkat teknologi Smart Motor Generator (SMG) yang membuat suara mesin lebih halus. Ia juga mengapresiasi desain dek kaki yang lebih luas dan bagasi besar. "Cuma posisi spion perlu sedikit penyesuaian biar visibilitas lebih optimal," ujarnya.

Perjalanan menuju DTW Jatiluwih berakhir pukul 11.20 WITA. Saat kembali ke Denpasar, tantangan datang dari hujan deras yang mengguyur sepanjang jalan. Meski demikian, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid tetap dapat melaju dengan stabil di tengah genangan air dan jarak pandang terbatas.

Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid sendiri hadir sebagai skutik multi purpose yang menyasar kebutuhan mobilitas masyarakat aktif, terutama keluarga muda. Dengan mesin Blue Core Hybrid, motor ini diklaim irit bahan bakar namun tetap bertenaga. Fitur praktis seperti bagasi lega, dek rata, serta desain yang tangguh, menjadi daya tarik tersendiri.

Daya tarik lainnya, tentu saja tak bisa dilepaskan soal harga yang tergolong ekonomis di kelasnya. Di Bali, Yamaha Gear Ultima 125 tipe standar dibanderol Rp 20,3 juta, sedangkan tipe S Rp 21,8 juta.

"Ini adalah flagship entry-level kami yang dibekali mesin, rangka, fitur, dan desain baru. Kami menyebutnya Ultima karena ini adalah model paling lengkap di segmennya," kata Dyonisius Beti, President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, dalam sambutan saat peluncuran nasional produk ini pada 7 Maret 2025.

Read Entire Article