Disorot, LPJ Mati, Jalan Rusak, dan Sampah

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah pelaku wisata mengeluhkan masalah LPJ (lampu penerangan jalan) mati, jalan rusak, penanganan sampah, perbaikan trotoar, dan yang lainnya. Keluhan itu terungkap dalam acara afternoon tea dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa. 

Acara itu digelar Ketua PHRI I Wayan Kariasa di Ruang Meeting Room Ramayana Hotel Candidasa, Banjar Mendira, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (9/10). Kariasa sebagai moderator, hadir segenap pengurus PHRI Karangasem, manajer hotel, pimpinan OPD, dan undangan lainnya. Dari eksekutif hadir segenap pimpinan OPD yang dipimpin Sekda I Ketut Sedana Merta, juga hadir Wakil Ketua DPRD I Gusti Agung Dwi Putra dan undangan lainnya.

Ketua Kehormatan PHRI Karangasem I Wayan Tama membenarkan, perlunya penambahan LPJ di setiap objek wisata dan perbaikan yang rusak agar aktivitas malam lebih terasa. "LPJ sangat penting di industri pariwisata sehingga wisatawan tidak ragu-ragu jalan-jalan saat malam hari," jelasnya.

Ketua PHRI Kariasa memaparkan, pentingnya melakukan penanganan sampah yang lebih serius, terutama sampah anorganik, berupa kresek dan botol plastik. Sebab, selama ini wisatawan komplain karena masih banyaknya ditemukan sampah plastik. "Penanganan sampah, sangat penting, di samping perlunya dicarikan solusi agar wisatawan betah menginap di Karangasem," harap Kariasa.

Mengenai LPJ, Bupati Gusti Parwata menanggapi, dalam waktu dekat dilakukan perbaikan dan penambahan. "Sebab, masih proses tender. Sedangkan trotoar jebol, perlu pemeliharaan, begitu juga perbaikan kerusakan jalan raya," katanya.

Persoalan bidang pariwisata, kata Bupati Gusti Parwata, cukup kompleks, salah satunya mengenai penanganan masalah sampah plastic yang belum tuntas. Perlu diagendakan bersinergi dengan sekolah, kelian banjar dinas, kepala lingkungan, perbekel dan kelurahan, agar mengedukasi masyarakatnya, dengan cara memilah sampah dari sumbernya.

Harapan ke depan, lanjut Bupati Gusti Pariwisata, agar jalan dan trotoar di objek wisata diperbaiki, lingkungan bersih, suasananya nyaman, sehingga mampu mengimplementasikan Sapta Pesona. Tujuh pesona ini merupakan konsep pariwisata yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk menarik wisatawan dengan mewujudkan tujuh unsur penting yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

Kenangan itu maksudnya, mampu memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan selama kunjungan mereka
 
Guna mempercepat akses dari Denpasar ke Karangasem, sehingga wisatawan banyak ke Karangasem perlu diperjuangkan adanya tol laut. 

Tol laut bisa mempercepat jangkauan, menuju pelabuhan kapal cepat di Desa Padangbai, menuju Objek Wisata Candidasa, Taman Sukasada Ujung hingga Objek Wisata Amed, yang semuanya ada di tepi pantai.7k16
Read Entire Article