Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat

5 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Dari 1.011 warga yang mendaftar, hanya 856 yang hadir. Data ini terungkap dalam Forum Konsultasi Publik yang digelar secara daring, Rabu (14/5). Ironisnya, di tengah ancaman penyakit gaya hidup yang terus meningkat, kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan justru minim.
 
Padahal, data Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa hipertensi dan diabetes mellitus masih menjadi penyakit paling banyak diderita warga, masing-masing 239 dan 116 kasus sepanjang April 2025. Penyakit kronis lainnya seperti rematik, gangguan lambung, dan gagal jantung kongestif juga terus bertambah.
 
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat I Wayan Triana Suryanata, menegaskan bahwa rendahnya partisipasi masyarakat menjadi hambatan dalam meningkatkan angka harapan hidup sehat di Tabanan.
 
“Program CKG bukan sekadar formalitas. Ini langkah nyata untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular,” ujarnya.
 
Senada dengan itu, Moderator Kegiatan sekaligus Kepala Puskesmas Selemadeg Barat dr Arya Putra, menyebut masyarakat cenderung baru datang ke fasilitas kesehatan saat kondisi sudah parah. Dia menekankan pentingnya kesadaran untuk memeriksakan diri secara rutin. “Kesembuhan dimulai dari pencegahan. Cek kesehatan secara berkala adalah investasi masa depan,” tegas Arya.
 
Dengan rendahnya cek kesehatan gratis ini. Dinas Kesehatan berencana menggencarkan sosialisasi dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan agar cakupan program CKG dapat meningkat hingga 40 persen pada 2025. Tanpa dukungan aktif dari masyarakat, upaya preventif dan promotif ini dikhawatirkan tidak akan optimal.7 des
Read Entire Article