ARTICLE AD BOX
Gol semata wayang kemenangan Bologna dicetak Dan Ndoye pada menit ke-53. Berawal dari tekel bersih Theo Hernandez terhadap Riccardo Orsolini, bola justru mengarah ke Ndoye yang berdiri bebas tanpa kawalan. Dengan tenang, pemain asal Swiss itu menyambar bola dari jarak dekat ke gawang Mike Maignan.
Kemenangan ini sekaligus memastikan tiket Bologna ke Liga Europa musim depan. Klub yang dimiliki pengusaha asal Kanada, Joey Saputo, ini sebelumnya hanya pernah meraih dua gelar di Serie B dalam setengah abad terakhir.
Bagi sang pelatih, Vincenzo Italiano, ini juga menjadi gelar pertamanya di ajang final setelah dua kali gagal membawa Fiorentina juara di final UEFA Conference League dan Coppa Italia 2023.
“Tiga final sebelumnya benar-benar jadi luka besar. Saya tak menyangka bisa bangkit secepat ini. Tapi kami berhasil, dan saya sangat bahagia,” ujar Italiano kepada Mediaset sambil tersenyum.
“Saya mempersembahkan trofi ini untuk para pemain. Mereka luar biasa.”
Usai laga, Italiano langsung diangkat ke udara oleh para pemainnya. Banyak pemain hingga suporter Bologna yang meneteskan air mata bahagia atas pencapaian bersejarah ini.
“Sekarang biarkan saya pergi merayakannya. Ini sungguh luar biasa,” tambah pelatih 47 tahun itu menutup sesi wawancara.
Musim Pahit Milan
Di sisi lain, hasil ini menambah getir musim AC Milan. Satu-satunya gelar yang diraih Rossoneri musim ini hanyalah Supercoppa Italiana pada Januari lalu. Kini mereka tercecer di peringkat ke-8 klasemen Serie A dengan 60 poin, tertinggal 4 poin dari Juventus di posisi ke-4—zona Liga Champions—dan hanya menyisakan dua laga.
“Itu pertandingan yang sangat kompetitif. Setiap duel terasa penting. Dan itu mencerminkan musim kami yang penuh tekanan,” ujar pelatih Milan, Sergio Conceicao.
“Saya kecewa kalah di final ini. Kami kehilangan peluang meraih trofi di musim yang sulit, dalam suasana yang juga sulit. Tapi saya harus ucapkan selamat untuk Bologna. Mereka bermain dengan caranya dan kami kurang sesuatu.”
Padahal, Milan sempat mengalahkan Bologna 3-1 dalam laga Serie A akhir pekan lalu. Namun di laga final ini, mereka kesulitan membongkar pertahanan solid Bologna.
Laga berjalan intens sejak menit awal. Milan mendapat peluang emas saat sundulan Juan Miranda diblok kiper Mike Maignan secara refleks. Sebaliknya, Lukasz Skorupski juga tampil gemilang saat menggagalkan dua peluang beruntun dari Milan—termasuk tembakan Luka Jovic yang memanfaatkan bola muntah.
Drama sempat terjadi saat Lewis Ferguson dari Bologna mengalami mimisan akibat benturan saat menghentikan Rafael Leão. Di babak kedua, Sam Beukema bahkan harus dibalut perban setelah kepalanya berdarah akibat benturan sesama pemain Bologna.
Milan mencoba menekan di sisa laga, namun minim kreativitas dan gagal menciptakan ancaman serius. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, dan Bologna pun berpesta.