ARTICLE AD BOX
Ketua KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja menerangkan setelah menetapkan tim difinitif, seluruh atlet dan pelatih mulai menjalani TC. Ratusan kontingen Buleleng itu terdiri dari 663 orang atlet, 188 orang official dan 60 orang panitia. "Penetapan kontingen Porprov Bali ini setelah melalui proses panjang yang telah dilalui," ungkapnya, Sabtu (3/5)
Menurut dia, rangkaian itu mulai dari tes fisik, psikotes, hingga kajian di masing-masing cabor. KONI Buleleng kemudian menerapkan tiga klaster dalam penentuan kuota di masing-masing cabang olahraga. Mulai dari klaster unggulan, prioritas dan binaan. "Dari 50 cabang olahraga, 15 diantaranya masuk klaster prioritas, 10 cabor unggulan dan 25 cabor masuk klaster binaan," rincinya.
Dia melanjutkan, tiga klaster itu menjadi parameternya diambil dari hasil tes fisik, psikotes, raihan medali di kejuaraan internasional, nasional atau provinsi itu masing-masing ada poinnya. Kemudiaan semuanya dikonversi dalam angka kemudian diskoring untuk mendapatkan klaster. Skema ini dipilih KONI Buleleng untuk berupaya lebih objektif kepada seluruh cabang olahraga. "Data angka pasti hasil penskoran yang ditampilkan terbuka, untuk diketahui masing-masing pengkab cabor," tandasnya.
Setelah penetapan tim definitif, atlet dan pelatih mulai menjalani pemusatan latihan selama 4 bulan penuh dari Mei-Agustus 2025. Mereka diwajibkan berlatih 20 kali dalam sebulan dan mengupload program latihannya dalam aplikasi Si Monev Bisa Juara. Proses pemusatan latihan atau TC akan dievaluasi. "Atlet yang tidak memenuhi kewajiban selama TC, dapat berpeluang digantikan oleh atlet yang lebih siap. Mereka yang tidak memenuhi kewajiban juga tidak dapat mencairkan dana TCnya," katanya lagi.
Ditanya soal target medali, KONI Buleleng mengaku tidak berbicara lagi soal peringkat. Namun yang lebih diprioritaskan peraihan medali emas dapat meningkat dari Proporv 2022 lalu, dengan peraihan 75 medali emas, 72 perak dan 102 perunggu. Sementara disinggung terkait dana, tahun ini astungkara mendapat dukungan semesta dan Pemkab Buleleng memberikan anggaran yang cukup. "Untuk TC masing-masing atlet diberikan Rp 1.875.000 per bulan dipotong pajak. Ini sudah meningkat dari sebelumnya yang hanya Rp 1.500.000 per bulan," rincinya. 7 dar